Jumat, 15 April 2011

kisah si jomblo


Mungkin ini udah menjadi lagu lama diantara para remaja yang pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. kalo lagi jatuh cinta, pasti rasanya berbunga2, tapi kalo udah patah hati(baca: putus), pasti rasanya sakit banget, ya kan??
Inilah yang mungkin(??) sekarang aku alami. Saat aku memulai aktivitasku di bangku kuliah setengah tahun yang lalu, aku putus dengan orang yang sudah bersamaku sejak lama, dia memutuskan mengakhiri hubungan denganku saat aku masih begitu menyayanginya. Setelah putus dengannya, ku berusaha menjalani kehidupanku, aktivitasku yang baru dengan semangat yang baru, dan aku berhasil menyisihkan bayang2nya sedikit demi sedikit.aku menjadi jomblo setengah tahun lamanya. dalam masa kesendirian itu, aku merasa lebih dekat dengan teman2, keluargaku, dan terutama tuhanku.Aku tetap merasa bahagia walaupun tak ada orang spesial yang mengisi hatiku. Terasa lapang dan santai rasanya. Terkadang memang aku merasa kesepian, dan ada sedikitr rasa iri di dalam hatiku ketika kulihat teman2ku begitu menikmati moment2 bersama orang yang disayanginya.tapi aku masih bisa mengatasi hal itu.
Menjadi jomblo bukan berarti gak ada gebetan donk.. begitulah aku ada beberapa orang laki2 yang ingin mencoba menempati ruang kosong di hatiku yang sepi,tetapi entah kenapa aku selalu merasa dia bukan orang yang tepat untukku. susah rasanya aku membuka hati untuk yang baru setelah aku mengalami kegagalan yang menyakitkan.
Setengah tahun berlalu,saat seorang pria mencoba menarik perhatianku, memberikan aku kasih sayang yang lama aku rindukan. akupun mencoba membuka hatiku untuknya. Awalnya aku berpikir mungkin inilah saatnya aku mengakhiri kesendirianku. Seminggu pertama ku lalui dengan cukup bahagia, aku cukup senang berada disisinya. namun menginjak hari ke delapan, aku mulai merasakan kebosanan.Kukira itu hanya gara2 faktor kelelahan yang memicu perubahan moodku, namun ternyata bukan gara2 itu. Sikapnya yang menurutku monoton  yang menjadi alasanku saat temanku bertanya kenapa aku begitu. Tapi yang tau pasti alasannya hanyalah aku dan Tuhanku.Kisahku dengannya hanya berlangsung 15 hari. Setelah itu, putuss.
 Sekarang aku akan menjalani kembali masa2 jombloku.Entah kenapa aku merasa lebih bahagia seperti ini dibandingkan saat aku punya pacar. Aku jadi teringat sms yang dikirim temanku, isinya kurang lebih begini:
"Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridho-Nya, bersabarlah dengan keindahan. Demi Allah dia tidak datang karena kecantikan, ketampanan, kepintaran ataupun kekayaan. Tapi Allah-lah yang menggerakkan, janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum Allah mengizinkan. Belum tentu yang kita cintai adalah yang terbaik untuk kita. Siapakah yang lebih mengetahui melainkan Allah?? Simpanlah segala bentuk2 cinta & derap2hati rapat2, Allah akan menjawabnya dengan lebih indah di saat yang tepat."
Sungguh kata2 yang begitu menyejukkan hati.Oleh karenanya, aku akan terus mendekatkan diriku pada Sang Maha Pencipta. Mudah2an nantinya Allah memberikan jodoh yang terbaik untukku.Aamiin