Minggu, 26 Februari 2012

tentang cinta dan sebuah harapan

saat mata menutup..
kenangan akan sebuah kisah cinta,,
berlarian di benak..
sebuah senyum tersungging dibibir,,
ketika mengingat kenangan manis..
airmata mengalir di lekuk pipi,,
ketika teringat perpisahan..
kisah ini belum berakhir,,
belum saatnya..
ketika raga berpisah dengan jiwa,,
itulah akhir yang sebenarnya..
kami, aku dan dia,, 
masih bernafas,, 
masih merasakan hangatnya mentari,,
kami hanya dipisahkan jarak, keadaan dan kenyataan pahit..
kalau kami sudah tak bersama lagi..
tak lagi searah,,
tak lagi sejalan..
kami berpisah, di persimpangan..
seiring waktu, kami terus berjalan,
dijalan kami masing".. 
aku berjalan tertatih seorang diri..
kadang sendiri, kadang berteman pilu,,
karena tak bisa membuka hati untuk yang baru..
semakin dipaksa, hati ini semakin sakit..
tapi cinta untuk dia,,
tak pernah berubah,tak pernah goyah,,
bahkan semakin lama semakin menguat..
tanpa bisa kuabaikan..
hanya cinta yang membuatku terus bertahan,,
terus berjalan.. meniti asa yang tak pasti..
setiap langkah ku bermimpi,,
dan setiap langkah pula ku bertanya,,
akankah kami bertemu lagi di ujung jalan sana??
hanya takdir yang bisa menjawabnya..
kalau bertemu, takkan ku biarkan kami terpisah lagi..
kalaupun tidak,, tak apa"..
yang pasti, aku akan terus menyimpan cintaku padanya..
walau tak bisa memiliki raganya..
itu saja sudah cukup..
sekarang hanya bisa berharap,, 
di ujung jalan sana,,
ku bisa menemukan kebahagiaan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar